mahaseru jilid iv

hari ini, menulis jilid 4 dengan ingatan yang mulai memudar. maklum, otak tua dengan jam terbang terbatas, kapasitas dan kemampuan satu macam dengan otak orisinil yang mulus 0 km. Read more »

mahaseru jilid iii

lamunan terganti oleh lelap yang menghampiri, walaupun pagi itu hanya mencapai batas vegetasi di 3060mdpl, cukup banyak tenaga yang terpakai. menjelang siang, terbangun oleh suara rian yang masuk tenda,... Read more »

mahaseru jilid ii

bersama sahabat mencari damai, mengasah pribadi mengukir cinta (mahameru, dewa19) dingin yang menusuk kulit hingga sumsum tulang memaksa untuk segera terbangun dan menggerakkan badan, ternyata membawa keberuntungan. terpampang pemandangan... Read more »

mahaseru jilid i

menatap jalan setapak, bertanya-tanya sampai kapankah berakhir? (mahameru, dewa 19) untuk pertama kalinya dalam perjalanan mendaki gunung, kalimat ini terucap, “sudahlah, ayo turun saja”. berdiri di batas vegetasi sambil... Read more »